Breaking News

Selasa, 30 Desember 2014

Cara menghilangkan speedy_instan@wifi.id dari modem Telkom Speedy

Kalau anda menggunakan layanan Telkom Speedy untuk koneksi internet anda maka pasti ditawarkan bundling dengan modem WiFi supaya bisa memakai jaringan hotspot di rumah. Dan saat anda mengaktifkannya maka pasti akan ada 2 jaringan WLAN yang muncul, yaitu nama SSID yang anda buat sendiri dan satunya adalah Speedy Instan@wifi.id atau menggunakan nama SSID lain yang diakhiri @wifi.id.

Efek negatif dengan aktifnya @wifi.id secara default dari modem bawaan Speedy adalah bisa ditumpanginya koneksi internet anda oleh orang asing, ini bisa berpengaruh pada kecepatan download dan tentu saja kalau orang itu melakukan kejahatan yang tercatat adalah alamat IP anda. Rugi kan? Walau kecil kemungkinan terjadinya tapi alangkah baiknya kalau dicegah terlebih dahulu daripada terlambat.

Nah… Bagaimana cara mematikan Speedy Instan@wifi.id ini? Anda membutuhkan akses telnet menuju alamat IP 192.168.1.1.
command-prompt-telnet-192-168-1-1

Catatan saja disini saya membicarakan modem WiFi dari Telkom Speedy dengan merek TP-LINK dan tipe TD-W8151N. Tipe lain seperti TD-8101G, TD-8817, dan TD-8951N adalah mirip. Sedangkan modem jenis lain seperti dari ZTE atau Huawei dari percobaan saya caranya tetap tidak berbeda.

Anda akan diminta memasukkan username dan password dari modem anda, kalau lupa anda bisa mencoba user dan pass defaultnya: admin dan admin. Setelah itu untuk menonaktifkan SSID tambahan ini ketikkan perintah rt setbssidnum 1.
telnet-tp-link-rt-setbssidnum-1

Selesai! Sekarang SSID yang aktif adalah nama jaringan hotspot yang anda buat sendiri.
Read more ...

Sabtu, 27 Desember 2014

Daftar Port Game Online

Game Online
Protocol
Port 
3 KingdomsUDP42051-42052
AtlanticaTCP4300
AVALONTCP9376-9377
Ayo DanceTCP18901-18909
Counter Strike OnlineTCP36567,8001
UDP8001
CrazyKart 2TCP9600
CrossFireTCP10009
UDP12060-12070
DragonNestTCP14300-14440/14400-14501
UDP15100-15150
GetAmpedTCP13413
Grand ChaseTCP9300, 9400, 9700
UDP9401, 9600
IdolStreetTCP2001
Kart RiderTCP39311
UDP39311
Lost SagaTCP14009,14010
UDP14009-14026
Perfect worldTCP29000
PointBlankTCP39190
UDP40000-40010
RF-ElevenTCP27780
RohanTCP22100
SD Gundam Capsule FighterTCP5000-5020
UDP12000-15900
SealOnlineTCP1818
YulgangTCP19000
Elsword indonesiaTCP14300-14325
UDP14101-14105
MoodoMarbleTCP28901-28925
Special Force 2TCP27932-27935
UDP30002-30020
Read more ...

Kamis, 25 Desember 2014

Agar Internet Stabil dan Kencang

Banyak hal yang dapat mempengaruhi kecepatan koneksi internet, bisa karena jumlah pengunjung pada salah satu server tujuan secara bersamaan sedang dalam kondisi sangat ramai, atau bisa karena server asal yang kita miliki digunakan oleh banyak unit/ user. terlepas dari itu semua, kita dapat meningkatkan kecepatan internet yang kita miliki dengan kecepatan yang stabil melalui trik sederhana di bawah ini.

Secara umum sistem operasi windows membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth, anda dapat memaksimalkan jatah bandwith untuk PC atau laptop yang anda gunakan agar akses internet anda dapat maksimal dengan tips sederhana ini :

1. Klik Tombol Start pada windows
2. Klik Run dan Ketik gpedit.msc dan klik OK
3. Pilih Administrative Templates dan Klik Network
4. Setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
5. Pilih Limit Reservable Bandwidth dan ubah setting menjadi Enable
6. Ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0 Klik Apply > OK
7. keluar dan Restart komputer

B. Setting DNS menggunakan OpenDNS.
1. Buka Control Panel
2. Pilih icon Network Connection
3. Klik Kanan Local Area Connection pilih Properties atau Wireless Network Connection jika anda menggunakan wireless untuk koneksi
4. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Klik Properties
5. Klik Use Following DNS Server
6. Isi Preferred DNS Server dengan angka : 208.67.222.222
7. Isi Alternate DNS Server dengan angka : 208.67.220.220
8. Kemudian Klik OK
Read more ...

Jumat, 19 Desember 2014

Cara Membuat Antena Omni Sendiri


antenna omni hyperlink hg2415u-pro
omni hyperlink HG2415U-pro
OK, antena omni memiliki pola radiasi horizontal yang menyebar ke segala arah alias 360 derajat, sehingga antena ini sering digunakan untuk koneksi point to multi point di sisi Access Point (AP)
omni15
Bahan-bahannya:
1. Paralon 1″ (panjang disesuaikan dengan jumleh elemen antena)
2. 2 buah dop paralon 1″
3. Kawat tembaga (NYA 1×2,5 mm2)
4. Female N-Connector
5. Baut dan mur 2 pasang
6. Pipa paralon diameter 1/2″ 2 buah( masing2 panjang 12 cm)
6. Busa sterofoam (dipotong silinder diameter sesuai diameter dalam pipa, jumlah sesuai panjang paralon)
omni01
Langkah Pembuatan
1.Kupas isolator pelindung di sepajang kawat tembaga dan buatlah segmen2 seperti ini. Buatlah lingkaran sebesar keliling dalam pipa untuk membuat pembatas antar segmen.omni16
Satu segmen berjarak 3/4 lambda (3/4 panjang gelombang; untuk frekuensi 2,4 GHZ, 1 Lambda = -/+ 12,5 cm . Jarak antara N-Connector dan batas awal segmen pertama 1/2 lambda (posisinya nanti di bagian bawah antenna).
2. Pasang N-connector pada salah satu dop paralon
omni02
3. Pasang busa2 sterofoam pada kawat agar posisinya tetap berada di tengah bagian dalam pipa
omni04
omni03
Akhirnya siap juga elemen dalamnya ! :D 
4. Masukkan kawat yang sudah diberi sterofoam ke dalam pipa dengan hati2
omni06
omni05
5. Solder kawat untuk bagian bawah (yang panjangnya 1/2 lambda) dengan konektor.
omni09
omni07
omni08
6. Pasang kedua dop paralonnya dan jadilah antena omni kita!
omni10
7. Untuk membuat klem antenna, potonglah pipa PVC diameter 1/2″, panaskan lalu di-press panjangnya kira2 12 cm. Lalu buatlah holder antena dengan pipa berdiameter 1″ (masing2 panjangnya 2 cm) lalu dipotong secara vertikal membentuk penampang seperti huruf C. Holder kemudian dipasang pada pipa yang telah di-press dengan baut.
omni11
omni12
8. Antenna omni siap beraksi!
omni14
omni13
Maaf kalau ada beberapa step yang kurang lengkap ^_^’

                    Selamat mencoba 
Read more ...

Mikrotik Load Balancing - Winbox version

Tutorial Mikrotik Load Balancing

Konsep awal :



Di beberapa daerah, model internet seperti ini adalah bentuk yang paling ekonomis dan paling memadai, karena dibeberapa daerah tidak mungkin untuk menggunakan jenis koneksi internet lain, karena cost yang akan di keluarkan untuk biaya operasional akan menjadi sangat besar.

Lalu bagai mana dengan solusinya ? apakah kita bisa menggunakan beberapa line untuk menunjang kehidupan ber-internet ? Bisa, tapi harus di gabung. 

Contoh topologi yang tidak di gabung :



Ini adalah contoh topologi yang tidak di gabung. Di perusahaan ini menerapkan 3 koneksi internet, dengan 3 modem yang berbeda, akan tetapi mereka di pecah, seakan2 mereka mempunyai 3 gerbang internet yang berbeda. Dengan topologi seperti ini, load internet tidak akan tergabung.

Model seperti ini kurang ideal untuk disebutkan sebagai load balancing.

Load Balancing
Topologi load balancing :


 

Dengan topologi seperti diatas, maka terjadi yang namanya Load Balancing. Jadi pada site ini, akan menggunakan 3 koneksi internet (baik itu dari ISP yang sama maupun yg berbeda) dan juga baik itu menggunakan jenis koneksi yg sama maupun yg berbeda (wireless, adsl, dialup).

Dan semua client yang ada di jaringan, akan memiliki satu gateway, dan gateway itu yang akan menentukan packetnya akan lewat ISP yang mana.

Konsep LoadBalancing (di Mikrotik)

1. Paket data masuk dari interface network

2. Paket data akan di berikan tanda pemisah (mangle). MIsalnya di bagi jadi 3 group. :
• paket 1 masuk group 1,
• paket 2 masuk group 2, 
• paket 3 masuk group 3,
• paket 4 masuk group 1,
• paket 5 masuk group 2, 
• paket 6 masuk group 3,
• dsb

3. Setelah paket di pisahkan, kita atur NATnya
a. group 1, maka akan keluar melalui interface 1, 
b. group 2 akan keluar melalui interface 2, 
c. group 3 akan keluar melalui interface 3.

4. Begitu juga dengan routingnya.



Konfigurasi Load Balancing
Topologi lengkap :



 

Preparation 
1. Configure modem-modem yg ada dengan IP management seperti yang ada di topologi
• Modem hijau : 192.168.10.2 / 24
• Modem biru : 192.168.20.2 / 24
• Modem merah : 192.168.30.2 / 24
2. Configure PC Workstation yang ada di dalam jaringan dengan IP sebagai berikut :
• IP : 192.168.1.x ( x, dari 2 – 254, karena 1 untuk gateway)
• Netmask : 255.255.255.0
• Gateway : 192.168.1.1

Set IP Address Interface Mikrotik (IP > Address) 
3. Konfigurasi IP address mikrotik dengan IP sebagai berikut :
Ether1 : 192.168.1.1 /24
Ether2 : 192.168.10.1/24 (interface ke modem hijau)
Ether3 : 192.168.20.1/24 (interface ke modem biru)
Ether4 : 192.168.30.1/24 (interface ke modem merah)



Note :
Setelah melakukan konfigurasi IP Address pada mikrotik, cek kembali konektifitas antara modem dengan mikrotik.
ping 192.168.10.2
ping 192.168.20.2
ping 192.168.30.2

Mangling (IP > Firewall > Mangle)
Mangle ada proses pemisahan. Pada proses mangle, sebenarnya tidak terjadi perubahan apa-apa pada paket atau data yang akan kita kirimkan, tapi pada proses ini paket hanya di berikan tanda.

Connection Mark 
Pertama kita akan lakukan connection mark.
1. General
• Add chain : prerouting
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection State : new



2. Extra - nth
• Nth
a. Every : 3
b. Packet : 1



Note :
Bagian Nth ini yang menentukan apakah paket akan masuk ke group 1, group 2 atau group 3. Untuk 3 line, maka nanti akan di buat 3 rule dengan Nth 31, 32 dan 33.


3. Action
• Action : mark connection
• New Connection mark : conn_1
• Passtrough : yes



Note :
Pada bagian ini kita akan memberi nama koneksi kita. Conn_1 adalah koneksi pertama, Conn_2, untuk koneksi kedua, dan Conn_3 untuk koneksi ke 3.


Note :
Lakukan connection marking ini sebanyak 3 kali, masing2 dengan NTH 31, 32 dan 33, dengan nama Conn_1, Conn_2 dan Conn_3

Route Mark 

4. General
• Add chain : prerouting
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection mark : conn_1




5. Action
• Action : mark routing
• New Connection mark : route_1
• Passtrough : no



Note :
Pada bagian ini kita akan memberi nama pada routing kita. route_1 adalah route pertama, route_2, untuk route kedua, dan route_3 untuk routing ke 3.


Note :
Lakukan routing marking ini sebanyak 3 kali, masing2 untuk Conn_1, Conn_2 dan Conn_3, dengan nama route_1, route_2 dan route_3



NAT (IP > Firewall > NAT)

NAT, Network Address Translation, adalah suatu proses perubahan pengalamatan. Ada beberapa jenis NAT, yang akan digunakan pada proses ini adalah src-nat (source nat).

Src-nat adalah perubahan pada bagian source dari suatu paket.

1. General
• Chain : src nat
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection mark : conn_1



2. Action
• Action : src nat
• To address : 192.168.10.1




Note :
Lakukan src-nat ini sebanyak 3 kali dengan rule sebagai berikut :
Conn_1 == > 192.168.10.1
Conn_2 == > 192.168.20.1
Conn_3 == > 192.168.30.1

Routing Policy (IP > Route)
Routing policy adalah bagian pengaturan routing. Pada bagian ini diatur gateway atau jalur keluar untuk setiap group

1. General
• gateway : 192.168.10.2
• Routing mark : route_1





Note :
Lakukan src-nat ini sebanyak 4 kali dengan rule sebagai berikut :
route_1 == > 192.168.10.2
route_2 == > 192.168.20.2
route_3 == > 192.168.30.2
default == > 192.168.10.2

===========================================
Read more ...
Designed By Fedi Rahadi Noviandi ST